; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Lakukan 5 Hal Ini Agar Jantung Tetap Sehat saat Puasa
loading...
Kesehatan jantung penting dijaga setiap waktu, termasuk saat puasa Ramadan. Salah satunya dengan mengatur pola makan setelah seharian berpuasa. Foto Ilustrasi/Getty Images
A
A
A
SURABAYA - Kesehatan jantung penting dijaga setiap waktu, termasuk saat puasa Ramadan. Salah satunya dengan mengatur pola makan setelah seharian berpuasa.
“Saat berbuka puasa makan secukupnya saja, tidak perlu terlalu berlebihan sehingga seseorang merasa terlalu kenyang, karena hal tersebut akan membantu meringankan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah,” terang Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Fatin Lailatul Badriyah.
Tips kedua, perbanyak makan sayur dan buah. Sayur dan buah rendah kalori serta kaya akan serat. Sayur dan buah adalah sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Kandungan-kandungan tersebut merupakan komponen untuk sel-sel jantung, sehingga membantu tubuh mencegah terjadinya penyakit jantung.
Ketiga, konsumsi gandum utuh sebagai sumber karbohidrat dan serat. Gandum utuh atau biji-bijian yang utuh adalah sumber serat yang sangat baik yang berperan mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung. Pilihlah tepung gandum utuh, roti gandum utuh, oat, serta nasi cokelat sebagai menu makanan saat sahur dan berbuka.
“Selanjutnya seseorang perlu menghindari lemak tidak sehat. Konsumsi lemak jenuh dan lemak trans harus dihindari atau dikurangi saat berbuka dan sahur karena sangat penting untuk membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh,” terangnya lagi.
Tingginya kadar kolesterol bisa menimbulkan plak di pembuluh darah yang disebut atherosclerosis. Hal ini bisa meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit jantung seperti serangan jantung atau stroke. Lebih baik memilih sumber lemak dari alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijan, minyak zaitun, atau minyak canola.
Terakhir pilih protein yang rendah lemak. Manfaat puasa untuk kesehatan jantung sangat penting. Anda bisa memilih sumber protein yang rendah lemak. Contohnya daging tanpa kulit atau lemak, ikan, telur, kacang kedelai, tahu, tempe, dan susu skim atau rendah lemak.
“Dengan sumber protein yang rendah lemak ini, akan membantu tubuh seseorang mengurangi asupan lemak dan kolesterol yang bisa menimbulkan penyakit jantung,” pungkas Fatin Lailatul Badriyah.
“Saat berbuka puasa makan secukupnya saja, tidak perlu terlalu berlebihan sehingga seseorang merasa terlalu kenyang, karena hal tersebut akan membantu meringankan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah,” terang Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Fatin Lailatul Badriyah.
Tips kedua, perbanyak makan sayur dan buah. Sayur dan buah rendah kalori serta kaya akan serat. Sayur dan buah adalah sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Kandungan-kandungan tersebut merupakan komponen untuk sel-sel jantung, sehingga membantu tubuh mencegah terjadinya penyakit jantung.
Ketiga, konsumsi gandum utuh sebagai sumber karbohidrat dan serat. Gandum utuh atau biji-bijian yang utuh adalah sumber serat yang sangat baik yang berperan mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung. Pilihlah tepung gandum utuh, roti gandum utuh, oat, serta nasi cokelat sebagai menu makanan saat sahur dan berbuka.
“Selanjutnya seseorang perlu menghindari lemak tidak sehat. Konsumsi lemak jenuh dan lemak trans harus dihindari atau dikurangi saat berbuka dan sahur karena sangat penting untuk membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh,” terangnya lagi.
Tingginya kadar kolesterol bisa menimbulkan plak di pembuluh darah yang disebut atherosclerosis. Hal ini bisa meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit jantung seperti serangan jantung atau stroke. Lebih baik memilih sumber lemak dari alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijan, minyak zaitun, atau minyak canola.
Terakhir pilih protein yang rendah lemak. Manfaat puasa untuk kesehatan jantung sangat penting. Anda bisa memilih sumber protein yang rendah lemak. Contohnya daging tanpa kulit atau lemak, ikan, telur, kacang kedelai, tahu, tempe, dan susu skim atau rendah lemak.
“Dengan sumber protein yang rendah lemak ini, akan membantu tubuh seseorang mengurangi asupan lemak dan kolesterol yang bisa menimbulkan penyakit jantung,” pungkas Fatin Lailatul Badriyah.
(tsa)
Explore More